Menag: Ramadan Adalah Anugerah
By Admin
nusakini.com--Hari pertama Ramadan 1439H, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Shalat Zuhur berjamaah dengan jajarannya, ASN Kementerian Agama. Dalam kesempatan itu, Menag juga memberi tausiyah di Mushalla At-Tarbiyah.
Mushalla yang berada di Lantai 8 Kantor Kemenag (Ditjen Pendidikan Islam), Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, ini pun dipadati jamaah. "Kita harus bersyukur karena diberi kesempatan menikmati Ramadan. Mudah-mudahan Allah memberi kesempatan kita untuk menuntaskan Ramadan tahun ini dan menikmati Ramadan di tahun-tahun yang akan datang," kata Menag Lukman yang mengenakan baju koko putih dengan kopiah hitam, Kamis (17/05).
Menurut Menag, Ramadan adalah anugerah Tuhan untuk umat muslim. Ramadan menjadi ruang untuk menempa diri, berlatih agar kembali ke jati diri manusia atau kepada fitrahnya.
"Itulah kenapa ketka mengakhiri Ramadan dan memasuki Syawal (disebut) kita kembali ke fitrah. Fitrah terbagi dua yakni basariah dan insaniah. Maknanya sama namun memiliki titik tekan yang berbeda. Basariah adalah unsur tanah pada diri manusia dan insaniah adalah unsur ruhaniyah," ujar Menag.
Menag Lukman mengajak keluarga besar Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas puasa dari yang awam menjadi puasa khusus. Puasa awam sebatas menahan dari rasa haus, lapar, hubungan suami istri, dan hal membatalkan lainnya.
"Puasa khusus yaitu menahan seluruh indra, mata, telingga dan seluruh anggota tubuh (dari berbuat maksiat), selain juga menjalankan puasa layaknya puasa awam. Ada lagi puasa khusus diantara kumpulan puasa khusus, di mana seseorang mampu mengembalikan semua aspek kehidupannya kepada Tuhan," kata Menag.(p/ab)